Saudara sebangsa dan setanah air, sungguhlah indah dan sejuknya bila mulai hari ini juga kita semua bisa merapatkan barisan untuk semakin bersatu menjaga keutuhan NKRI nan gemilang, agar bangsa ini bisa semakin maju dan makmur.
Kita jangan kalah dengan negara lainnya. Mereka sudah ke Bulan, lalu meneliti Mars, dan sekarang sedang berfikir tentang Pluto. Apakah kita akan stagnan dengan persoalan-persoalan yang sejatinya bisa diselesaikan dengan cara arif nan cerdas.
Ingatlah bahwa Indonesia adalah negara satu-satunya yang memiliki cadangan sumber daya alam yang paling lengkap di dunia. Bukan hanya Migas, Emas atau Batubara saja. Tapi masih ada mangan, boxit, kekayaan hutan, kekayaan laut, mutiara, bahkan batu akik sekalipun.
Tentu saja masih banyak kekayaan lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Hal itu masih ditunjang dengan letak geografis yang luar biasa strategis dengan iklim tropis yang eksotik. Lalu didukung pula dengan Sumber Daya Manusia yang berlimpah dengan kemampuan beragam.
Sayangnya puluhan ribu diantaranya masih harus mengais rezeki di luar Indonesia, atau karena belum ada kesempatan menyumbangkan keahliannya untuk negeri ini. Walau pemerintah saat ini sudah mulai memanggil pulang ke tanah air beberapa diantaranya.
Banyak negara lain yang iri dengan berbagai kelebihan Indonesia, hingga Indonesia saat ini jadi pusat perhatian dunia dan mereka akan merebut bagian tertentu karenanya. Mirisnya justru disaat Indonesia tengah merangkak maju, namun memang dilain sisi mereka mulai dihadapkan dengan berbagai persoalan.
Tidakkah kita merasa resah bila pihak asing mulai mengutak ngatik negeri nan indah ini? Satu contoh mudah saja. Ketika Indonesia berkomitmen untuk swasembada pangan, maka negara-negara importir pangan akan gelisah serta sibuk mencari celah.
Lalu ketika program Tax Amnesty berhasil, maka beberapa negara utamanya Singapore akan terganggu perekonomiannya, hingga tak heran bila mereka lebih menyukai Indonesia tidak maju. Begitupun ketika cadangan migas sudah bisa diprediksi kapan akan habis, dilain sisi OPEC tak kunjung mampu mengatasi fluktuatsi harganya, maka Indonesia bisa jadi sasaran empuk.
Jadi bahaya keutuhan NKRI bukan hanya dari dalam saja berkenaan dengan isu SARA dan Kebhinekaan, tapi yang tak kalah merisaukan akan datang dari sistem perekonomian global yang sedang melemah. Sementara Indonesia justru kebalikkannya, karena memiliki pertumbuhan ekonomi terbaik ketiga dunia setelah India dan Tiongkok. Untuk itu mari kita renungkan bersama.
Salam NKRI Gemilang
No comments:
Post a Comment