"Tolong 'pengkhianat bangsa' yang mau membelokkan isu Bom Samarinda ini ke gerakan 411 ini tolong diwaspadai. Ini isu kampungan," kata Tengku saat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/11).
Tengku melanjutkan, sangat tidak mungkin aksi 411 melahirkan sorang pengebom gereja. Sebab, jika saja umat Muslim yang mengikuti aksi 411 itu dikader untuk melakukan pengeboman terhadap gereja, sudah pasti tidak akan satu gereja saja yang diledakan.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih mendengarkan
uara MUI
ketimbang mempercayai provokator. "Siapa lagi yang mau kita percaya
selain MUI. Masa mau percaya provokator," ucap Tengku.
Seperti
diketahui, ledakan bom molotov terjadi di depan Gereja Oikumene,
Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (13/11). Saat
menjalankan aksinya, pelaku mengenakan kaos bertuliskan “Jihad Way of
Life”. Ledakan bom molotov tersebut melukai lima orang dimana empat
orang diantaranya adalah anak-anak, dan salah satunya meninggal
dunia.(republika)
No comments:
Post a Comment