Politikus PDIP Adian Napitupulu mengklaim Presiden Jokowi resah
karena calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju melalui jalur independen di Pilgub DKI 2017.
Kepala Staf Kepresidenan Tenten Masduki menyatakan pernyataan Adian tersebut tak perlu ditanggapi serius.
"Yang begitu itu nggak usah terlalu ditanggapi lah," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6).
Teten
menegaskan keputusan Ahok untuk maju melalui jalur perseorangan ataupun
menggunakan kendaraan partai politik merupakan keputusan pribadi.
Keputusan Ahok itu tak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk
Presiden.
"Lewat partai atau independen itu pilihan Pak Ahok sendiri, tidak bisa dintervensi pihak lain," ujarnya.
"Kita lihat saja nanti sikapnya Ahok dalam pilkada seperti apa."
Sebelumnya,
dalam pertemuannya dengan Jokowi bulan Mei lalu, Adian terkejut ketika
Jokowi berbalik arah dan bertanya mengenai Basuki T Purnama alias Ahok.
Seperti diketahui Ahok masih bersikeras maju independen di Pilgub DKI,
meski partai-partai ingin mengusungnya.
"Bagaimana Ahok menurut
kamu?" kata Adian menirukan pertanyaan Jokowi. Ketua Bara JP, Sihol
Manulang, yang ikut mendampingi menjawab terlebih dahulu, "Susah pak,
sombong." Sementara saya mengatakan, "Terserah presiden dan partai,"
kata Adian.
"Iya, Ahok susah dibilangin, sudah saya katakan berkali-kali, bagaimana ya," ungkap Adian mengutip kata-kata Jokowi.
Menurutnya,
setelah itu masih ada beberapa kalimat terkait Ahok yang Jokowi
sampaikan. Dia menangkap pesan adanya keinginan dari Jokowi agar Ahok
tidak maju dari jalur perseorangan.
Lalu, Adian kembali
menyampaikan pendapatnya. "Untuk memenangkan Pilkada, Ahok bisa gunakan
relawan tapi untuk membangun Jakarta, Ahok butuh DPRD dan DPRD bukan
perwakilan relawan tapi wakil rakyat melalui partai dan untuk itu Ahok
butuh kerendahan hati," jelasnya.
Mantan aktivis itu pun
menawarkan diri untuk bicara dengan Ahok. "Apa perlu saya yang bicara ke
Ahok, pak?" tanya Adian ke Jokowi. Jokowi setuju dengan usulan
tersebut.
Adian lalu mengantar Jokowi sampai ke depan pintu
mobil. Sembari masuk ke dalam kendaraan, menurut Adian, Jokowi kembali
mengingatkan, "Kamu bicara sama Ahok ya".
Pada 7 Juni malam,
Adian menghubungi Ahok dan menyampaikan semua yang disampaikan Jokowi.
Tetapi dia tak membeberkan hasil pembicaraan tersebut. Adian sengaja
menceritakan percakapannya dengan Jokowi karena semata-mata demi rakyat
Jakarta.
"Cerita yang saya sampaikan di atas bisa saya
pertanggungjawabkan dan tidak berangkat dari motivasi buruk. Rakyat
perlu tahu bahwa benar Presiden Jokowi menyayangi Ahok, tapi Presiden
Jokowi jauh lebih menyayangi rakyat Jakarta."
Friday, 18 November 2016
Isu Jokowi resah soal Ahok, Istana minta jangan ditanggapi serius
Isu Jokowi resah soal Ahok, Istana minta jangan ditanggapi serius
Reviewed by Unknown
on
11/18/2016
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment