Medan – Pekerja pengantar air minum isi ulang kritis setelah uluh hatinya ditikam preman, Jalan Karantina, Kecamatan Medan Timur.
Informasi yang dihimpun medansatu.com, Jumat (2/8/2016) menyebutkan, korban bernama Rudi Hartono (25), warga Jalan Pembangunan III, Kecamatan Medan Timur. Korban kini dirawat intensif di RS Imelda, Jalan Bilal.
Peristiwa ini berawal saat korban mendapat telepon dari pelanggan yang meminta air minum isi ulang di antar ke rumahnya. Bersama rekannya, Indra, korban lalu mengantarkan pesanan air minum isi ulang itu ke Jalan Karantina, sesuai permintaan pelanggan. “Kami antar pesanan pelanggan itu pakai becak,” kata Indra.
Setelah sampai di alamat pemesan, muncul seorang pria. Saat ditanya air minum itu diletakkan di mana, pria yang tak diketahui namanya itu malah meminjam HP korban. Sejurus kemudian, muncul lagi seorang pemuda dari dalam rumah.
Kedua pria itu lalu pergi sambil membawa HP korban. Melihat gelagat yang kurang baik, korban lalu mengejar keduanya dan meminta HP-nya dikembalikan. Bukannya mengembalikan, pria malah menendang korban hingga terjatuh, lalu menikam ulu hati korban. “Nggak tahu kau ya, aku preman sini (Jalan Karantina),” sebut Indra menirukan teriakan pelaku.
Usai menikam korban, pelaku dan temannya langsung pergi meninggalkan lokasi. Sementara warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan korban ke RS Imelda, Jalan Bilal. “Abang korban sudah buat laporan, pelakunya masih dalam pengejara,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu MS Ginting saat dikonfirmasi wartawan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment