Latest News

welcome dominopoker99

Sunday 4 September 2016

Menumpang Taksi Gelap, Mahasiswi UMA Dicabuli dan Dibuang di Binjai



BINJAI – Warga Kelurahan Mencirim dihebohkan penemuan seorang perempuan korban pemerkosaan yang dibuang di tengah Perkebunan Tunggurono, Kec Binjai Timur, Minggu (4/9/2016).
Berdasarkan informasi di lapangan, korban yang diketahui berinisial MA (20), pertama kali ditemukan warga dalam keadaan kondisi tergeletak di tengah jalan di eks HGU PTPN II Tenggurono, Kec Binjai Timur sekira pukul 04.00.
Saat ditemukan, kondisi tangan korban terikat, mulut dilakban dan tubuh korban hanya tertutup mukenah saja tanpa ada menggunakan pakaian dalam.
Berselang dua jam sekitar pukul 06.00, korban dengan ditemani tiga orang warga atas nama Eka Syahputra, Rasheri dan Junaidi mengantar korban ke Polsek Binjai Timur untuk membuat laporan.
Saat itu juga, beberapa petugas polsek langsung turun ke lokasi penemuan tersebut
Dari data yang didapat korban merupakan mahasiswi semester lima Fak Psikologi Universitas Medan Area dan alamat korban di dusun IV kel Gunung Para Dua kec Dolok merawan Kab Sergai.

Sehari-hari korban kos di Jl Letda Sujono Gg Sukses No.15 Medan Tembung.
“Iya pagi tadi, memang ada ditemukan perempuan mungkin korban pemerkosaan dan sudah dibawa warga ke polsek korbannya,” ucap Bakti, warga tenggurono.
Ia mengaku tidak tahu persis bagaimana cerita penemuan tersebut. Hanya saja, saat ditemui korban tampak linglung dan dari cerita warga lainnya, sebelum dibuang ke sini, korban sempat beberapa kali dibawa keliling sama pelakunya.
“Kata warga lainnya sebelum dibuang di Tunggurono, korban sempat mau dibuang di beberapa daerah, namun gagal karena lokasinya ramai, sampai akhirnya ke daerah Tunggurono yang lokasinya memang sepi,” ucapnya.
Terpisah Kapolres Binjai AKBP Rendra M Salipu membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwasanya pagi tadi ada tiga orang warga mengantar seorang peremupuan yang diduga korban pemerkosaan ke Polres Binjai.
“Pagi tadi sekira pukul 06.00, ada tiga orang warga mengantar korban ke Polres Binjai,” ucapnya.
Masih kata Rendra Salipu berdasarkan keterangan korban, kejadian tersebut bermula saat ia menumpangi mobil Avanza hitam yang merupakan taksi gelap dari Dolok merawan Kab Sergai hendak ke kosnya pada, Sabtu (4/9/2016) sekira pukul 14.00.

Dalam perjalanan dengan menumpangi mobil tersebut, korban sempat dua kali berhenti untuk salat Ashar dan magrib.
Sampai akhirnya malam tinggallah korban sendirian menumpangi mobil tersebut. Saat itu, tiba-tiba saja supir langsung mengeluarkan parang dan mengancamnya.
Setelah diancam dengan parang, pelaku langsung melakban mulut korban dan mengikat tangannya dengan tali dan mengambil uang tunai sebesar Rp 2 juta milik korban, serta satu unit Hp merek Samsung dan kartu ATM korban.
Selain merampok, pelaku sempat melakukan pelecehan seksual dan diduga melakukan pemerkosaan terhadap korban.
Saat ini sambungnya, kasus tersebut ditangangi oleh unit PPA Polres Binjai dengan berkordinasi dengan Polsek kutalimbaru.
Hal tersebut dikarenakan, kuat dugaan tempat kejadian perkara tindak pemerkosaan di daerah Glugur Rimbun Kec Kutalimbaru. (ari/tribun-medan.com)

No comments:

Post a Comment

Recent Post